Frequently Asked Questions |
Question No.6Jesus said; "Go therefore and make disciples of all the nations, baptizing them in the name of the Father and the Son and the Holy Spirit," (Matthew 28:19); does this not prove that the 'Doctrine of Trinity' and its present day formula was communicated and promulgated by Jesus Christ himself? Yesus berkata; "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19); apakah ini tidak membuktikan bahwa 'Ajaran Tritunggal' berikut rumusan yang hari ini diajarkan (gereja) dari dulupun telah disampaikan dan diajarkan oleh Yesus Kristus sendiri? Answer No.6With all due respect, we tend to disagree in view of the following compelling evidences: Dengan penuh rasa hormat, kami cenderung tidak setuju mengingat pengamatan melalui fakta-fakta yang tak terbantah di bawah ini: 1. 'Peake's Commentary on the Bible' published since 1919, is universally welcomed and considered to be the standard reference book for the students of the Bible. Commenting on the above verse it records; "This mission is described in the language of the church and most commentators doubt that the trinitarian formula was original at this point in Mt.'s Gospel, since the NT elsewhere does not know of such a formula and describes baptism as being performed in the name of the Lord Jesus (e.g. Ac. 2:38, 8:16, etc.)." 1. "Peake's Commentary on the Bible" ('Uraian Peake mengenai Injil') diterbitkan sejak tahun 1919, disambut seluruh dunia dan dianggap sebagai buku standar referensi untuk para siswa yang mendalami kitab Injil. Uraian pada ayat diatas mencatat; "Misi ini dijelaskan dalam bahasa gereja dan banyak komentator (pengamat) yang ragu akan keaslian rumusan tritunggal pada pernyataan ini dalam Injil Matius, karena dilain tempat, Perjanjian Baru tidak mengenal rumusan demikian dan (di luar Injil Matius) dijelaskan bahwa pembaptisan dilakukan atas nama Tuhan Yesus saja, Lihat Kisah Para Rasul. 2:38, 8:16, dsb)." Tambahan dari penterjemah: Kisah Para Rasul 2:38, 8:16 itu lengkapnya demikian: Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka terharu, lalu mereka bertanya pada Petrus dan rasul rasul yang lain "Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing masing memberi dirimu baptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa-dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus" (Ks Para Rasul 2:37 - 38) Perhatikan: Bila kita asumsikan pernyataan dalam injil Matius itu, shahih, dalam arti asli benar-benar ucapan Yesus, dimana para rasul diperintah untuk membaptis manusia dalam nama Bapa, Yesus dan Roh Kudus, maka mengapa para Rosul membaptis orang-orang Israel hanya dalam Nama Yesus saja, begitu beraninya mereka mengabaikan nama Bapa dan Roh Kudus??? Mungkinkah Para Rasul itu menjadi yang pertama menentang amanat Yesus berikut: Yesus berkata; "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19); 2. Tom Harpur, author of several bestsellers and a former professor of New Testament, writes in his book 'For Christ's Sake'; "All but the most conservative of scholars agree that at least the latter part of this command was inserted later. The formula occurs nowhere else in the New Testament, and we know from the only evidence available (the rest of the New Testament) that the earliest Church did not baptize people using these words baptism was "into" or "in" the name of Jesus alone." 2. Tom Harpur, penulis dari beberapa buku terlaris dan mantan profesor dari Perjanjian Baru, menulis dalam bukunya 'Demi Kristus'; "Semuanya -selain ilmuwan kolot- setuju bahwa paling sedikit bagian terakhir dari perintah ini dimasukkan kemudian. Sebab rumusan tadi (Membaptis dalam Nama Bapa, Yesus dan Roh Kudus) tidak terdapat dimanapun juga dalam Perjanjian Baru (Selain dalam Injil Matius tadi), dan kita tahu hanya dari bukti yang ada (Perjanjian Baruselain Injil Matius) Di masa masa awal Gereja tidak membaptis orang-orang menggunakan kata kata ini (Dalam Nama Bapa Yesus dan Roh Kudus), pembaptisan hanya menggunakan kata: "kedalam" atau "dalam" nama Yesus sendiri." 3. The above command (authentic or otherwise) does not indicate that the three names mentioned in the formula are or were, "co- equal" in their status, as well as, were "co-eternal" in the time frame, to conform with the acknowledged 'Doctrine of Trinity.' 3. Perintah di atas (asli atau sebaliknya) tidak menunjukkan bahwa tiga nama yang disebutkan dalam catatan tersebut berkedudukan "sama" dalam status mereka, juga tidak berarti mereka itu "sama abadinya" dipandang dari sudut waktu. Artinya pernyataan di atas tidak menunjukkan korfimasi atas 'Ajaran Tritunggal' yang kini ada. 4. If the Father and His Son were both in "existence" from the Day One, and no one was, a micro second before or after, and, no one was "greater or lesser" in status, than why is one called the Father and the other His begotten Son? 4. Jika Bapa dan AnakNya keduanya "eksis/ada/wujud" dari sejak hari yang Pertama, dan tidak seorangpun keduanya, dalam satuan waktu terkecil sekalipun (mikro detik) muncul duluan atau eksis belakangan (Maksudnya serentak eksis sejak awal), dan tidak seorangpun dari keduanya ada yang "Lebih Agung atau kurang sedikit" dalam status, lantas mengapa yang satu disebut disebut Bapa dan dan yang lain cuma dipanggil AnakNya? 5. Did the act of "Begetting" take place? If YES, where was the "Begotten Son" before the act? If NO, why call him the "Begotten Son"? 5. Apakah perbuatan dari "Memperanak" benar-benar terjadi? Jika YA, dimana "Anak Lelaki tunggal (Yesus itu berada)" sebelum kejadian "Memperanakkan" itu terjadi? Jika TIDAK, kenapa disebutnya "Anak (Allah)"? HOT TIP:"And Peter said to them, 'Repent, and let each of you be baptized in the name of Jesus Christ for the forgiveness of your sins; ...'" (Acts 2:38). It is most unlikely that apostle Peter would have disobeyed the specific command of Jesus Christ for baptizing in the three names and baptized them in the name of Jesus Christ, alone.
"Jawab Petrus kepada mereka, 'Bertobatlah, dan hendaklah
kamu masing-masing memberi diri kalian dibaptis dalam nama
Yesus Kristus untuk pengampunan dari dosa-dosa kalian; ...
'" (Kisah Para Rasul 2:38). Sepertinya tidak mungkin kalau
rasul Petrus yang telah mengingkari peraturan perintah yang
begitu spesifik (jelas) dari Yesus Kristus untuk membaptis
dalam tiga nama tadi dan (Begitu beraninya Rasul Petrus)
membaptis mereka (cuma) dalam nama Yesus Kristus, sendiri. |
| Next Artikel | PUSTAKA ONLINE IDIEJT |