Ayat ini adalah ayat kebanggan ummat Kristen Tritunggal. Akan tetapi, justeru ayat ini adalah yang paling lemah. Jika Anda mau memperhatikan tanda kurung [ ] yang terdapat dalam ayat itu, maka Anda akan mengerti bahwa kata-kata dalam kurung itu adalah kata-kata yang diragukan keotentikannya. Dan jika Anda mau memperhatikan kata �satu� yang ada dalam ayat itu, maka Anda akan bertanya-tanya, apa maksud dari kata �satu�? Apakah satu substansi, satu tujuan, atau satu kesaksian? Sebab ayat ini berbicara tentang kesaksian. Jadi satu kesaksian adalah lebih tepat. Coba bandingkan ayat dalam Terjemahan Baru itu dengan versi-versi lainnya di bawah ini:
Terjemahan Lama (TL): Karena tiga yang menjadi saksi di surga, yaitu Bapa dan Firman dan Rohulkudus, maka ketiga-Nya itu menjadi satu; dan ada tiga menjadi saksi di bumi, yaitu Roh dan air dan darah, maka ketiganya itu menjadi satu tujuan.
Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS): Ada tiga saksi: *Ada tiga saksi: Dalam beberapa naskah ada tambahan: Saksi-saksi yang di surga ialah Bapa, Sabda dan Roh Allah �ketiga-tiganya merupakan satu. Saksi-saksi yang di bumi ialah: �* Roh Allah, air dan darah� ketiga-tiganya memberikan kesaksian yang sama.
King James Version (KJV): For there are three that bear record in heaven, the Father, the Word, and the Holy Ghost: and these three are one. And there are three that bear witness in earth, the Spirit, and the water, and the blood: and these three agree in one.
Today�s English Version (TEV): There are three witnesses: the Spirit, the water, and the blood; and all three give the same testimony.
Contemporary English Version (CEV): In fact, there are three who tell about it. They are the Spirit, the water, and the blood, and they all agree.
Jadi, tiga di dalam satu di sini bukanlah tiga oknum dalam satu Ketuhanan, melainkan tiga pribadi yang berbeda dalam satu kesaksian yang sama, dalam satu kesepakatan, seiya-sekata; bukan satu substansi, bukan satu ketuhanan, atau apa pun berkenaan doktrin trinitas. Ayat ini sama sekali tidak menunjukkan doktrin trinitas. Tetapi bagaikan Darwin, mereka memanipulasi ayat ini untuk mendukung konsep Trinitas. Bahkan dalam TEV dan CEV kita tidak menemukan oknum-oknum Tritunggal (Bapa, Firman, dan Roh Kudus)
Coba bandingkan dengan ayat Al-Qur`an berikut ini: �Allah menyatakan kesaksian bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.� [QS. Ali Imran: 18]
Bahkan Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh delapan orang D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk catatan kaki tentang ayat ini: Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah.