YESUS KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT |
5:17 "Janganlah kamu
menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab
para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Pernyataan Yesus Kristus diatas sangat terkenal karena sering dikutip oleh umat Kristen bertujuan mengkaitkan ajaran Yesus dengan ajaran nabi-nabi sebelumnya. Dalam rangkaian kalimat tersebut Yesus menyampaikan pernyataan yang jelas bahwa : (1) Ajaran yang beliau sampaikan adalah sama dengan ajaran Taurat, (2) Hukum Taurat yang sudah ada dan dipakai dalam masyarakat Yahudi waktu itu adalah hukum Taurat yang dfisampaikan oleh nabi Musa dan tidak ada perubahan sedikitpun (3) Adanya peringatan bagi orang yang mengabaikan hukum Taurat sekecil apapun (4) Sebagai pembanding, Yesus menyatakan agar pengikutnya melaksanakan hukum Taurat 'lebih benar' dibandingkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi pada waktu itu.. Muncul petanyaan mendasar dari rangkaian kalimat tersebut : Apa yang dimaksud dengan kata 'menggenapi'..?, yang pasti apapun arti kata menggenapi itu haruslah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Yesus dalam ayat tersebut, yaitu : "Tidak ada satu iotapun yang hilang dan semua hukum Taurat yang ada harus dipatuhi dan dilaksanakan agar hidup keagamaan pengikutnya lebih benar dibandingkan ahli Taurat dan kaum Farisi yang ada pada waktu itu". Sebelum kita mencoba menafsirkan kata 'menggenapi' tersebut, ada baiknya kita terlebih dahulu melihat apa pandangan Yesus terhadap tindakan dan praktek keagamaan para ahli Taurat dan kaum Farisi yang ada pada waktu itu. Pandangan beliau ini adalah pada ayat berikut : 23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. 23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. 23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; 23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; 23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. 23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. 23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. 23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. 23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. 23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. 23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. 23:14 [Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.] 23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. 23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. 23:17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? 23:18 Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat. 23:19 Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? 23:20 Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. 23:21 Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. 23:22 Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya. 23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. 23:24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. 23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. 23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. 23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. 23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh 23:30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. 23:31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. 23:32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! 23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? 23:34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, 23:35 supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. 23:36 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!" 23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. 23:38 Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. 23:39 Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" Seluruh pendapat Yesus yang ada dalam Matius 23 tersebut bisa kita ringkas, bahwa para ahli Taurat dan kaum Farisi adalah orang yang menjalankan hukum Taurat bukan demi keimanan, bukan dengan hati yang benar-benar tunduk kepada Tuhan melainkan untuk kepentingan keuntungan pribadi, banyak kalimat perumpamaan Yesus yang menggambarkan hal ini 'Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya', 'Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang', 'mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi'. Semua pernyatan Yesus tersebut menggambarkan sekalipun ritual peribadatan dan aturan hukum Taurat dilaksanakan, tapi ajaran tersebut telah 'diperalat' untuk kepentingan, terutama bagi pemuka-pemuka agama Yahudi. Berdasarkan gambaran tentang para ahli Taurat dan kaum Farisi tersebut, Yesus mengajarkan kepada para pengikutnya AGAR HIDUP KEAGAMAANYA LEBIH BENAR, artinya : TETAP MENJALANKAN HUKUM TAURAT NAMUN DENGAN DASAR KEIMANAN DAN KEPATUHAN KEPADA TUHAN, bukan demi mendapat penghormatan dari orang lain, demi keuntungan pribadi atau karena kemunafikan. Maka setelah Yesus menyatakan bahwa beliau bukanlah mau meniadakan hukum Taurat, lalu disampaikan : 5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. 5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. 5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. 5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. 5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah. 5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; 5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. 5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. 5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Semua ajaran tersebut punya pola penyampaian yang sama, yaitu pertama disebutkan apa bunyi hukum Tauratnya, lalu Yesus menyampaikan ajarannya yang menyentuh aspek rohani. Ketika Yesus menyebut aturan membunuh, beliau melanjutkannya dengan kata 'marah', ketika Yesus menyampaikan hukum berzina, dilanjutkan dengan ajaran nafsu yang bersemayam dalam hati, ketika beliau menyatakan hukum qishash 'mata ganti mata' dilanjutkan dengan ajaran tentang kasih, juga suatu yang terkait erat dengan rohani. ITULAH YANG DIMAKSUD YESUS KRISTUS DENGAN KATA 'MENGGENAPI' HUKUM TAURAT. Secara awam , kita bisa menjelaskan kata 'menggenapi' dengan keterangan berikut : apabila kita ingin menggenapi angka sembilan menjadi sepuluh, maka dalam angka sembilan tersebut DITAMBAHKAN satu angka, sehingga genap menjadi sepuluh, dimana dalam angka sepuluh tersebut TERDAPAT UNSUR ANGKA SEMBILAN. Maka apabila Yesus menyatakan 'menggenapi' hukum Taurat, artinya SEMUA ATURAN HUKUM TAURAT TETAP DIJALANKAN DAN DITAMBAH DENGAN UNSUR KEIMANAN BAHWA PELAKSANAAN HUKUM TERSEBUT SEMATA-MATA ATAS DASAR KEPATUHAN KEPADA TUHAN, sesuatu yang tidak dilakukan oleh Yahudi dan kaum Farisi. Namun beberapa tahun kemudian setelah Yesus Kristus tidak ada lagi (Kristen menyatakan Yesus telah mati disalib), muncullah seorang Rasul bernama Paulus yang menyampaikan ajarannya tentang apa arti kata 'menggenapi' tersebut. Inilah ajarannya : 3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. 3:20 Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. 3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, 3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. 3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. 3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! 3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. 3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! 3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman. 3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya. (Roma) 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman. 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu. 4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran. 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, (Roma) 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. 6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. 6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! (Roma) 10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. 10:5 Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya." 10:6 Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun, 10:7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. 10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." 10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. 10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. 10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? (Roma) Dengan bahasa yang agak berbelit-belit, dan tidak terang-terangan menyatakan bahwa aturan Hukum Taurat sudah tidak perlu lagi dijalankan, seperti apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus, sang Rasul berusaha membelokkan ajaran Yesus yang semula MENGGENAPI PELAKSANAAN ATURAN HUKUM TAURAT DENGAN DASAR KEIMANAN KEPADA TUHAN menjadi KEIMANAN KEPADA YESUS SEBAGAI TUHAN DAN TIDAK PERLU LAGI MELAKSANAKAN HUKUM TAURAT, itulah yang dimaksud 'sang Rasul' dengan kata 'menggenapi', itu pula yang dipakai umat Kristen sekarang.. |