Malam Ke 4 : Yesus Penebus Dosa
A: Betulkah Kepercayaan Kristen bahwa datangnya Yesus adalah untuk menebus Dosa.
B: Memang demikian.
A: Dimanakah menyebutkan
B: Dalam kitab Perbuatan Rasul-rasul pasal 5 ayat 31
A: Tolong bacakanlah
B: Baik, di sini ada menyebutkan: "Ia inilah ditinggalkan oleh tangan kanan
Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepada Bani Israil
dan jalan keampunan dosa".
A: Susunan kata ini diucapkan oleh Petrus, bukan perkataan Yesus dan bukan wahyu
dari Tuhan
B: Tetapi dalam Injil Lukas pasal 2 ayat 10 dan 11 juga ada menyebutkan.
A: Bacakanlah
B: Disini menyebutkan: "Maka kata malaikat itu kepada mereka itu: "Jangan takut,
karena sesungguhnya Aku memberikan kepadamu suatu kesukaan besar yang akan jadi
bagi segenap kaum. Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu
Kristus Tuhan itu, di dalam negeri Daud".
A: Malaikat itu berkata kepada siapa menurut ayat itu
B: Di Lukas pasal 2 ayat 8 dan 9 menyebutkan bahwa malaikat berkata kepada orang
gembala yang tinggal di padang, menjaga kawan binatangnya pada waktu malam.
A: Tidak ada keterangan bahwa yang berkata itu malaikat, dan tidak ada
pernyataan dari orang gembala sendiri mengenai peristiwa tersebut.
B: Buat saya tidak perlu memeriksa lebih mendalam lagi, karena di Injil
menyebutkan Yesus adalah Juru Selamat dan penebus dosa, itu sudah cukup.
A: Baik, kalau saudara tidak perlu memeriksa kembali ayat tersebut tidak apa,
saya ikuti kemauan saudara, namun saya ingin memberitahukan kepada saudara,
bahwa dalam kitab Kisah Rasul pasal 5 ayat 31 yang saudara baca tadi ada
menyebutkan bahwa Yesus, hanya penebus dosa bagi Bani Israil saja, bukan untuk
semua manusia. Dan saudara sendiri selaku penganut agama Kristen tentunya tidak
tertebus dosanya oleh Yesus, oleh karena saudara bukan turunan Bani Israil.
Demikianlah kalau saudara betul-betul berpegang pada Kitab Suci saudara kitab
Injil saudara, yang telah saudara baca sendiri.
B: Diwaktu itu mungkin hanya Bani Israil saja yang ada. Karena itulah Yesus
berkata begitu, tetapi pada hakekatnya untuk semua manusia.
A: Kalau benar sanggahan saudara, silahkan saudara buka di Matius pasal 1 ayat
21.
B: Baik, di Matius pasal 1 ayat 21 menyebutkan: "Maka Ia akan beranakkan seorang
anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Ia Yesus, karena Ia-lah yang akan
melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya".
A: Apakah belum Jelas, Bibel sendiri yang menerangkan bahwa kedatangan Yesus
hanya untuk melepaskan dosa kaumnya saja bukan untuk semua manusia, sebagaimana
kita telah bicarakan.
B: Akan tetapi dapat juga saya artikan: "Kaum" itu dengan "Bangsa", ialah bangsa
manusia. Jadi yang dimaksudkan ialah untuk semua bangsa.
A: Dengan dasar apa saudara memberi arti begitu. Di Bibel sendiri nyata-nyata
menyebutkan dengan kata "Kaumnya". Taruh kata saudara alihkan kata: "Kaum"
dengan arti "Bangsa", maka yang demikianpun tidak dapat diartikan lain, kecuali
hanya bangsanya Yesus sendiri saja ialah bangsa Ibrani (Israil).
B: Saya masih belum yakin keterangan bapak selama di Bibel sendiri tidak
menyebutkan dengan tegas, bahwa kedatangan Yesus untuk Bani Israil saja.
A: Sekiranya di Bibel ada menyebutkan, betulkah saudara akan menjadi yakin,
bahwa kedatangan Yesus itu bukan untuk semua bangsa.
B: Ya, saya yakin, dan demikianlah pendapat saya.
A: Apakah saudara sudah periksa di Bibel.
B: Saya sudah periksa, tetapi saya tidak hafal ayat-ayat Bibel yang ratusan
malah mungkin ribuan ayat itu.
A: Kalau begitu, silahkan periksa Injil Matius pasal 15 ayat 24.
B: Baik, disini menyebutkan: "Maka jawab Yesus, katanya "Tiadalah aku disuruhkan
yang lain hanya kepada segala domba yang sesat diantara Bani Israil"".
A: Bukankah ayat ini sudah jelas, dan tidak bisa diputar-putar lagi, Yesus
sendiri mengakui bahwa ia di Utus untuk Bani Israil saja, bukan untuk semua
manusia atau lain. Jadi kalau penganut Yesus (umat kristen) yang bukan golongan
Bani Israil, tentunya tidak termasuk umatnya Yesus, dan dosanya tidak bisa
ditebus/tertebus, karena Yesus hanya menjadi Juru Selamat untuk Bani Israil
saja, sedangkan saudara sendiripun bukan dari golongan Bani Israil.
B: Ya, kalau demikian bagi saya agak repot. Entah bagaimana ini semestinya.
A: Nah, kalau begitu orang bisa berpendapat apakah faedahnya orang-orang Kristen
menyebarkan agamanya kepada manusia yang bukan Bani Israil. Sedangkan Yesus
sendiri tidak berbuat demikian. Apakah cara yang demikian tidak bisa dinamakan
melangkahi ajaran Yesus.
Dan di Injil Matius yang saudara baca baru-baru ini ada menyebutkan juga susunan
kata Yesus sendiri "Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain". Jelas disini
Yesus sendiri ia mengakui ia disuruh. Kalau Yesus itu dikatakan Tuhan, maka
pantaskah Tuhan itu jadi pesuruh. Jadi Yesus itu bukan Tuhan, melainkan pesuruh
Tuhan sesuai dengan pengakuan Yesus sendiri, yang menyebutkan dalam Kitab Injil
saudara sendiri.
B: Betul begitu, akan tetapi maaf terlebih dulu apakah misalnya tidak mungkin
ayat itu ada salah cetak. Ini hanya kira-kiraan saya sendiri saja, tetapi sekali
lagi saya minta maaf.
A: Tidak apa saudara bersikap ragu-ragu, tetapi untuk menghilangkan
keragu-raguan baiklah kita periksa kitab yang berbahasa Belanda ini yang
kebetulan saudara bawa. Kitab ini berjudul : "Bijbellezingen voor het
Huisgezin". Setujukah saudara.
B: Baiklah, dan memang demikian maksud kami sebelumnya, agar dapat kita periksa
bersama-sama apakah ayat Bibel yang berbahasa Indonesia, ada bersamaan maksudnya
dengan yang berbahasa belanda.
A: Silahkan saudara periksa di bab: "De onderdanen van het koningrijk" halaman
834, ayat 12 apakah sudah diketemukan ayatnya.
B: Sudah ini dia.
A: Nah mari kita periksa, di ayat ini menyebutkan: "Toen de vrouw van Kanaan tot
Christus kwan, Hem om smehende haar dochter te genezen, wat zei Hijtoen?. Maar
Hij antwoordende, zeide : "Ik ben niet gezenden dan tot de verloren schapen van
huis israel""
Kalau kita salin kedalam bahasa Indonesia: "Ketika seorang perempuan dari Kanaan
datang di hadapan Kristus mengemis-mengemis padanya supaya mengobati
(menyembuhkan) anaknya, lalu apakah katanya ?. Maka jawab Yesus, katanya :
"Tiadalah aku disuruhkan yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari
antara Bani Israil""
B: Yah terus terang saja, tampaknya pendirian saya sudah mulai condong kepada
keterangan-keterangan bapak.
A: Alhamdulillah, saya bersyukur, karena saudara sudah tambah bimbang dalam
keyakinan saudara. Pada pertemuan yang lalu, kita sudah membaca susunan ayat di
Injil Matius pasal 26 ayat 1 dan 2.
B: Betul saya ingat, saya akan menjelaskan ayat tersebut
A: Baik, kalau saudara masih merasa perlu memberikan penjelasan.
B: Saya akan bacakan lagi bunyi ayat tersebut.
A: Baik, pada pertemuan yang lalu telah saya terangkan. Mungkin saudara masih
perlu membantah (membantah keterangan saya tersebut). Silahkan saudara
membacanya.
B: Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut: "Setelah Yesus menyudahi ucapan itu,
maka bertuturlah pula ia kepada murid-muridnya: "Kamu memang mengetahui bahwa
dua hari lagi akan ada hari raya Paskah, dan Anak manusia akan diserahkan supaya
ia disalibkan".
Jadi kedatangan Yesus memang untuk disalib. Berdasarkan ayat ini.
A: Mengapa Yesus berteriak minta tolong kepada Tuhan di waktu akan disalib,
kalau memang benar kedatangan Yesus untuk disalib.
Mestinya dia bersedia untuk disalib. Seruan Yesus minta-minta tolong itu,
sebagaimana saya telah sebutkan pada pertemuan kita yang pertama, ialah di
Matius pasal 27 ayat 46: yang bunyinya sebagai berikut: "Maka sekira-kira pukul
tiga itu, berserulah Yesus dengan suara yang nyaring, katanya: "Eli, Eli, lama
sabachtani", artinya "Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, apakah sebabnya Engkau
meninggalkan Aku".
B: Di ayat yang dibacakan tadi menunjukkan badan ketuhanan Yesus sudah
mengetahui lebih dahulu bahwa badan kemanusiaannya akan di salib. Jadi yang
berteriak itu bukan anak Tuhan , melainkan badan kemanusiaannya Yesus , oleh
karenanya itu ia menyerah untuk disalib.
A: Kalau begitu, diwaktu Yesus di Salib ada dimanakah badan ketuhanannya Yesus
itu. Kalau saudara menjawab terpisah, maka hal itu menunjukkan bahwa tidak
selamanya Yesus menjadi satu dengan Tuhan. Tetapi kalau saudara menjawab tetap
disitu, mengapa badan ketuhanannya tidak dapat menolong Yesus, sehingga ia
berteriak-teriak minta tolong.
B: Saya tidak mengerti bagaimana soal ini sebenarnya.
A: Bukan itu saja, malah kita masih bisa meneruskan lagi di Matius pasal 26 ayat
38 yang menyebutkan: "Kemudian kata Yesus kepada mereka itu: Hatiku amat sangat
berduka cita hampir mati rasaku; tinggallah kamu di sini dan berjagalah sertaku"
Mengapa badan Ketuhanan Yesus tidak berkuasa menghilangkan duka cita yang
dirasakan olehnya. Malah ia berkata kepada muridnya minta berjaga bersama dia.
Pantaskah Tuhan minta-minta kepada manusia.
B: Kalau saya berpegang pada ayat Injil tersebut, bahwa kedatangan Yesus untuk
bani Israil saja, maka apakah salahnya kalau kita mengajak manusia diluar bani
Israil supaya percaya kepada Yesus.
A: Kalau saudara konsekwen berpegang pada ayat Injil itu mestinya tidak demikian
pendapat saudara. Kalau saudara telah menyimpang dari langkah Yesus oleh karena
Yesus sendiri mengatakan bahwa kedatangannya hanya untuk menebus dosa bani
Israil semata-mata, bukan manusia lainnya.
B: Taruh kata kedatangan Yesus itu hanya untuk bani Israil saja, dan andaikata
ada orang dari luar Bani Israil yang masuk Kristen, maka hal tersebut tidak
berarti ayat Injil dan ajaran Kristen itu ada kesalahan.
A: Kalau begitu apakah orang Bani Israil yang menyalibkan Yesus itu sudah
tertebus dosanya
B: Entahlah
A: Mengapa dalam kitab Injil tersebut Yesus berkata bahwa kedatangannya untuk
menebus dosanya bani Israil, Dengan demikian maka orang bani Israil yang
menyalibkan Yesus mestinya sudah tertebus dosanya. Terlebih lagi berdasarkan
keterangan saudara mestinya manusia yang menyalibkan Yesus itu tidak berdosa,
malah menerima pahala besar, kalau kedatangannya Yesus memang untuk disalib.
Andaikata tidak ada orang yang bersedia menyalibkan Yesus, tentu tidak terlepas
dosanya bani Israil dan kedatangannya Yesus tidak dapat lagi disebut selaku
penebus dosa.
Mestinya orang yang menyalibkan Yesus itu menerima pahala besar, tidak dilaknat,
karena mereka telah berjasa menyalibkan Yesus, karena perbuatan mereka itulah,
dosa-dosa bani Israil tertebus semuanya. Jawaban ini sebagian telah saya
sampaikan pada pertemuan kita yang lalu.
B: Dalam hal ini saya belum bisa menjawab sekarang, tetapi mungkin dilain waktu.
A: Saya akan ulangi lagi pertanyaan saya: Betulkah lantaran Yesus di Salib dosa
bisa terhapus.
B: Ya, betul begitu menurut ayat Injil.
A: Alat apakah digunakan untuk menyalibkan Yesus.
B: Kalau saya tidak salah, ialah kayu yang disebut: "Kayu Salib"
A: Kalau begitu Yesus tergantung pada kayu pada waktu disalibkan.
B: Ya, demikian, sebagaimana kita sering melihat gambar Yesus disalib.
A: Silahkan saudara periksa di Galatia pasal 3 ayat 13
B: Baik, disini disebutkan: "Maka Kristus sudah menebus kita dari pada kutuk
Torat itu dengan menjadi satu kutuk karena kita, karena ada tersurat: "Bahwa
terkutuklah tiap-tiap orang yang tergantung pada kayu""
A: Menurut keterangan saudara, Yesus rela untuk di salib, sedangkan menurut
Galatia yang saudara baca menyebutkan: Terkutuklah tiap-tiap orang yang
tergantung pada kayu, dan kalau begitu apakah bisa menebus dosa manusia.
B: Terima kasih , saya sudah menyadari. Apakah tidak sebaiknya kita pindah
kepada pasal-pasal yang lain. Tetapi di lain malam, karena sekarang waktunya
sudah terlalu larut malam.
A: Baiklah terserah saudara