Snack's 1967
SAMBUTAN-SAMBUTAN
SAMBUTAN Drs.H. Zahir Khan SH. Dipl. T.E.F.L Ketua Umum Lembaga Kristologi Indonesia Direktur Iqbal Academy Indonesia Mantan Diplomat Indonesia Untuk yang kesekian kalinya saya bersyukur kehadirat Allah Swt. karena hanya dalam kurun waktu beberapa bulan ini, saya telah memberikan sambutan buat tulisan saudaraku Insan LS Mokoginta sampai enam kali. Saya salut dengan beliau yang begitu aktif dan terus berkreasi, padahal setahu saya, beliau orang yang begitu banyak kesibukan dan beliau juga seorang muallaf mantan Kristen Katolik. Judul buku ini sangat menantang bagi siapa saja yang membacanya, bukan karena hadiah yang menggiurkan, tapi materinya cukup menarik, membuat orang penasaran ingin tahu lebih dalam bagaimana mencari jawabannya. Dilihat dari materinya, saya yakin buku ini bukan untuk mendiskreditkan agama lain, tapi sekedar bahan pemikiran bagi umat Kristiani agar.mau mengkritisi ajarannya, apakah amalan mereka sudah sesuai Alkitab atau tidak. Saya yakin jika semua umat Kristiani mau sedikit saja mengkritisi tulisan-tulisan para Kristolog muslim, bukan tidak mungkin akan terjadi perobahan sikap terhadap apa yang selama ini mereka imani, apalagi si penulisnya adalah seorang mantan Kristen yang khusus mendalami dan mengkritisi kandungan Alkitab yang dulunya pernah dia imani. Seandainya umat Kristiani benar-benar beriman kepada firman Allah dan sabda Yesus yang tertulis dalam Alkitab, saya yakin akan tipis sekali perbedaan antara ajaran Nabi Isa dalam Alkitab dan ajaran Nabi Muhammad. Kalau ternyata dari semua pertanyaan yang berhadiah 10 juta tiap pertanyaan, tidak ada jawabannya, itu menunjukkan bahwa sebagian besar amalan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita yang beragama Kristen, adalah ajaran manusia atau para pemimpin agamanya, bukan berdasarkan firman Allah dalam Alkitab. Lebih parah lagi jika kita lihat di Eropa, ternyata sebagian besar umat Kristiani sudah meninggalkan gereja mereka tidak yakin lagi dengan Bible yang ternyata isinya banyak yang tidak rasional. Bahkan ada sebagian gereja yang dijual karena tidak ada penghuninya. Umat Kristiani di negara kita merasa tabu jika mengkritisi Alkitab (Bible), seolah kualat jika membedah kandungan kitab sucinya, karena selama ini dianggap tidak mungkin ada vang salah. Padahal di negara Barat seperti Eropa dan juga Amerika, justru mereka dengan sengaja mengadakan seminar membahas isi kandungan Bible tsb. The Five Gospels adalah salah satu kitab yang pernah diseminarkan oleh 76 ahli dari berbagai universitas terkenal dari seluruh dunia. Maksud seminar tersebut adalah "To Search for The Autentic Words of Jesus" and "What did Jesus Really Say?" Pesertanya tidak ada yang Islam, tidak ada satupun berasal dari Indonesia. Hasilnya sungguh mengejutkan; kesimpulannya : "Eighty two percent of the words aseribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him." (Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan oleh Yesus) Nah jika 82% Injil tsb bukan ucapan Yesus, itu berarti hanya 18% saja seluruh isi Injil itu yang dianggap ucapan Yesus. Sebagai seorang mantan diplomat, saya sering berkeliling dunia, jadi saya banyak sekali tahu tentang perkembangan agama Kristen disana, apalagi saya juga seorang Kristolog, tentu saya punya banyak sekali pengalaman dan bukti dan juga buku-buku tentang kekristenan dalam bahasa Inggris dan lain-lain. Say a yakin buku yang ditulis teman saya ini Insan LS Mokoginta, sangat baik dibaca oleh siapa saja, terutama saudara-saudara kita yang Nasrani sebagai bahan pemikiran dan renungan. Khususnya para da`i, buku ini sangat baik dipakai sebagai bahan diskusi atau dialog dengan para misionaris, pendeta atau penginjil dimanapun mereka ketemu. Sebagai Ketua Umum Lembaga Kristologi Indonesia, saya mendukung terbitnya buku ini karena manfaatnya sangat besar sekali bagi perkembangan dakwah Islam dan memberikan wawasan serta ilmu pengetahuan kepada pemeluk agama lainnya, khususnya saudara-saudara kita kaum Nasrani.


SAMBUTAN KEDUA HADIAH DI AKHIR TAHUN 2005 Sambutan KH Abdullah Wasi'an Pakar Kristologi Indonesia Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah Swt. di usia yang ke 89 ini, saya masih dimintakan memberikan sambutan atas buku yang ditulis oleh sahabatku, muallaf mantan Kristen Katolik, saudara Insan LS Mokoginta. Dalam Al Qur`an Surat 5 Al Maa-idah 63, Allah Swt. berfirman : Lau laa yanhaahumur rabbaaniyyuuna wal ahbaaru `an qaulihimul itsma wa aklihimus suhta la bi`sa maa kaanuu yashna'uun. "Mengapa orang-orang alim dan pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan dosa (bohong) dan memakan yang haram? Sungguh amat buruk apa yang mereka kerjakan. " Tidak melarang menghalalkan yang haram dan membiarkan umatnya melakukan suatu ibadah kepada Allah tanpa dalil atau perintah-Nya, adalah perbuatan dosa, apalagi jika di diamkan oleh pendetanya. Nah hal ini sering terjadi didalam tubuh umat Kristiani, dimana banyak para pendetanya, yang hanya karena tidak diberi jabatan atau tidak diberikan kesempatan memimpin jemaatnya, atau ada juga yang karena berbeda pendapat, lalu sebagian pengikutnya dipengaruhi kemudian mereka membangun gedung gereja baru dengan nama yang baru. Makanya tidak heran jika dalam tubuh Kristen itu sendiri sebenarnya terjadi banyak perpecahan. Perpecahan seperti inilah yang sering membuat tata cara beribadahnya beda, dan juga pemahaman yang berbeda. Jika semua umat Kristiani hanya menjadikan kitab sucinya sebagai pedoman dalam melakukan ibadah, kemungkinan ibadah dan pemahaman mereka hampir sama. Terjadinya berbagai pemahaman antara satu dengan lainnya, sebenarnya karena sebagian besar bersumber menurut pemuka agamanya. Makanya tidak heran jika banyak ibadah umat Kristiani yang tidak berdalil dari Alkitabnya. Buku ini sangat membantu bagi siapa saja yang ingin mencari kebenaran hakiki, apalagi bagi saudara-saudara kita kaum Nashrani. Dakwah kaum muslimin kepada kaum Nasrani seperti yang dilakukan oleh penulis buku ini, tidaklah bermaksud untuk menjelekkan atau mendiskreditkan mereka, tetapi semata-mata hanya sebagai pelurus kesalahpahaman mereka terhadap ibadah yang selama ini mereka imani yang pada dasarnya sebagian besar tidak lagi mengikuti apa yang Allah dan Yesus ajarkan serta contohkan. Mungkin tanpa disadari oleh umat Kristiani bahwa penulis buku ini sebenarnya bermaksud baik, yaitu agar umat Kristiani kembali kepada firman Allah yang sesungguhnya dan kepada ajaran Yesus yang sebenarnya, sehingga jarak antara Islam dan Kristen akan semakin dekat. Buku ini sangat baik dibaca oleh siapa saja, khususnya bagi umat Nasrani, sebagai bahan pemikiran & renungan, sebab menurul Yesus, yang masuk surga itu yaitu mereka yang melakukan menurut kehendak Allah (Mat 7:21), bukan menurut kehendak Pendeta!!
| Home | Next